Sabtu, 20 Agustus 2011

Om Saya Sakit Paru Paru Basah

Terasa kaget saya mendengar Om saya masuk rumah sakit. Berita ini di terima lewat sms lewat mama saya. Padahal saya baru kemarin tanggal 17 Agustus 2011 saya main ke rumah Om. Dan kondisi Om saya sehat sehat saja. Memang Om sakit batuk batuk dan berlendir dahaknya. Om saya bilang katanya terkadang terjadi sesak napas.


Om saya masuk rumah sakit mulai 18 agustus 2011. Pada awalnya om saya periksa pada dokter special paru pada rumah sakit rujukan perusahaan Om saya kerja. Eh ternyata Om saya di minta rawat inap. Alasannya karena hasil rontgen hasilnya gelap dan parunya betuk kerucut. Selain itu hasil rontgen di indikasikan ada bulatan bulatan pada bagian bawah paru paru.


Setelah menjalani rawat inap,Om saya di operasi untuk penyedotan cairan yang ada di paru paru. Di paru parunya ada banyak cairan. Operasi dilakukan dengan melakukan pembedahan bagian  dada di bawah ketiak. Kemudian di pasang selang sebesar jari telunjuk masuk kedalam tubuh. Fungsinya untuk mengeluarkan cairan air bercampur udara dari paru paru. Setiap kali batuk ,cairan keluar dari selang tersebut. Cairan yang keluar di tampung pada sebuag botol yang di taruh di bawah ranjang / bed.  


Om saya di rawat di Rumah Sakit Citra Harapan. Disana semua peralatannya lengkap. Dan pelayanan terhadap pasien termasuk bagus. Dan biaya  perawatan penyakit ini sangat mahal. untung saja ,Om saya mendapat jaminan pengobatan dan perawatan 100% dari tempat Om saya bekerja.


Setelah saya nenggok ke Rumah Sakit Citra Harapan di komplek Harapan Indah  Pondok Ungu Bekasi, saya browsing di internet untuk mengetahui gejala  sakit paru paru basah tersebut.Berikut ini hasil penelusuran saya tentang paru paru basah. Mudah mudahan bermanfaat bagi anda,agar tidak terkena penyakit paru paru basah.


Pneumonia yang kerap disebut paru-paru basah  termasuk jenis penyakit berbahaya. Perkuat tubuh dengan gizi seimbang dan menjaga lingkungan adalah langkah terbaik nmnghindarinya.Semua Paru2 selalu basah karena dibasahi oleh darah. Sesuai fungsinya, paru2 adalah tempat pertukaran O2 dengan CO2 oleh Hemoglobin yang berada dalam sel2 darah merah. Oleh karena itu wajar kalo paru2 selalu basah, dan tidak pernah ada paru2 kering, kecuali tentunya orang mati.

Dalam dunia kedokteran, tidak dikenal istilah paru-paru basah. Yang ada pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Kantong-kantong udara dalam paru (alveoli) dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang.penyakit ini disebabkan oleh sekitar 30 macam sumber infeksi. Namun, penyebab utamanya adalah bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel. Meski kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu banyak, jenis ini cenderung menimbulkan infeksi lebih berat daripada yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenzae, influenzae, dan adenovirus merupakan yang paling kerap menyebabkan pneumonia.
Penyakit Paru-paru basah atau radang paru atau pneumonia bersifat akut dan kalau dibiarkan bisa berakibat fatal. Penyakit pneumonia dapat juga terjadi karena aspirasi kandungan lambung, air atau iritasi yang lain.

Umumnya infeksi virus saluran pernapasan bawah berlangsung selama musim dingin atau hujan. Dan RSV yang paling umum menjadi penyebab pneumonia, terutama pada bayi.
Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan tubuh sedang tidak baik.Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru, oksigen di selsel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa meninggal.


 Gejala gejala timbulnya penyakit pneumonia
Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.Diagnosis radang paru selain dari tanda dan gejala juga bisa melalui gambaran foto toraks dengan terlihatnya gambaran radang di paru selain itu dari pemeriksaan dahak ditemukan adanya kuman. Penatalaksanaan untuk radang paru atau paru-paru basah tergantung dari macam penyebab dan karena umumnya disebabkan oleh bakteri maka diberikan antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab.
Pada anak usia di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai kerapnya frekuensi bernapas. Bisa 60 kali permenit atau lebih tarikan napas, dengan penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.

Gejala lain adalah penurunan Berat Badan, sering demam, sesak atau berkeringat, Nafsu makan menurun,Sering sesak napas,Nyeri dada.Gejala pneumonia juga bisa ditandai dengan adanya radang tenggorokan (laringitis); Akibatnya suara berubah serak karena di sekitar pita suara banyak terdapat lendir.Lewat pemeriksaan rontgen dada, bisa diketahui ada masalah di paru. Tanda klinis yang bisa ditemui biasanya flek pada paru. Namun, tanda klinis ini tidak mencukupi sebab tuberkulosis pun ditandai oleh flek ini.Karena itu, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, dahak, serta gejala sangat penting untuk menentukan flek ini pertanda TBC atau pneumonia.

Perlunya Mengatur Pola Makan

Pengobatan awal untuk pneumonia biasanya berupa antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia, biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus, sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan.Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh.

Langkah - langkah Pencegahan

Jenis dan parahnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelemin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada anak, infeksi lebih sering mengenai laki-laki dibanding anak perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan sesudahnya akan menurun sedikit demi sedikit.Beberapa kasus pneumonia tidak disebabkan infeksi mikroorganisme. Bisa juga akibat aspirasi makanan atau asam lambung, benda asing, hidrokarbon, bahan lipoid, reaksi hipersensitivitas dari saluran napas, akibat obat, radiasi, serta kondisi lingkungan.
 Hal- hal yang perlu di perhatikan untuk menghindari Paru paru basah.
* Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
* Mengusahakan sirkulasi udara yang baik.
* Hindari rokok dan penderita batuk.
* Makanlah dengan gizi seimbang,
* Lakukan imunisasi, terutama untuk anak. Vaksin Hb sudah banyak dipakai untuk menangkal pneumonia, selain meningitis. Vaksin ini untuk menangkal serangan bakteri Haemophyllus influenzae tipe B yang bisa menyebabkan kedua jenis penyakit itu.

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
All Rights Reserved